Berita

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua

04 May 2024

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memulai proses pembaruan (revamping) pabrik tertuanya, dengan melaksanakan pemasangan tiang pancang perdana (first piling) di Bontang, Jumat (3/6/2024).

Revamping pabrik ini adalah wujud komitmen dan inisiatif Pupuk Kaltim dalam memimpin transformasi hijau industri pupuk dan petrokimia Indonesia. Pabrik tertua Pupuk Kaltim yang telah beroperasi sejak tahun 1984 ini akan diperbarui, demi meningkatkan efisiensi energi dalam operasional pabrik. Sekaligus menciptakan produk yang lebih kompetitif, serta berkontribusi pada program dekarbonisasi pemerintah.

Untuk proyek yang ditargetkan selesai pada akhir 2025 ini, Pupuk Kaltim menggandeng PT Tripatra Engineers & Constructors selaku kontraktor Engineering, Procurement and Construction (EPC). Proses revamping dimulai dengan penandatanganan kontrak pada 1  November 2023 silam, lalu dilanjutkan dengan first pilling dan penandatanganan komitmen keselamatan (Safety Commitment Ceremony).

Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, mengatakan proses First Piling dan Safety  Commitment Ceremony adalah momen sangat penting dalam menentukan keberhasilan proyek. Sepeti tiang pancang, yang akan menopang struktur atau peralatan yang berada di atasnya, disamping juga komitmen terhadap keselamatan yang juga harus menjadi landasan bersama.

"Bagi Pupuk Kaltim, keselamatan bukan sekadar persyaratan, namun merupakan nilai fundamental yang kami junjung tinggi. Ini adalah landasan operasi yang memandu setiap keputusan dan tindakan yang akan kami ambil. Baik sebagai owner, kontraktor, subkontraktor ataupun pekerja di lapangan, semua memiliki tanggung jawab bersama untuk memprioritaskan keselamatan di atas segalanya," tutur Soesilo.

Selain itu aktivitas revamping Pupuk Kaltim juga akan melakukan penambahan alat dan pembaruan atau modifikasi untuk alat yang sudah ada. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk amonia dan urea eksisting, sehingga tidak hanya dapat melahirkan produk berkualitas untuk mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga mampu bersaing di pasar global. Jika sudah beroperasi penuh setelah revamping, Pabrik 2 diperkirakan bisa meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi konsumsi gas yang berdampak pada penurunan emisi CO2.

Nantinya Pabrik 2 juga dapat menurunkan konsumsi energi sebesar 4 MMBtu/ton amonia, sehingga turut menekan emisi CO2 setara dengan penurunan emisi sebesar 110.000 ton CO2 per tahun. Disamping itu, Pupuk Kaltim juga terus gencar menggagas berbagai inisiatif untuk mendukung pencapaian target dekarbonisasi melalui beberapa program. Mulai dari pembangunan pabrik soda ash,  community forest  (program penanaman pohon dengan melibatkan masyarakat dan pemerintah), hingga pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan, salah satunya dengan penjajakan teknologi clean ammonia.

Upaya dekarbonisasi ini menargetkan penurunan emisi karbon sebanyak 32 persen di 2030 sebagai bentuk dukungan program pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission. Begitu pula first piling dan safety commitment, tidak hanya awal dari upaya Pupuk Kaltim dalam konstruksi proyek revamping, namun juga awal dari komitmen terhadap aspek keselamatan dan keberlanjutan.

"Kami memohon doa dan dukungan agar seluruh proses pembangunan berjalan lancar dan selamat, sehingga kedepannya Pupuk Kaltim bisa terus berinovasi hingga melahirkan produk berkualitas dan berkelanjutan. Sejalan dengan peran kami sebagai pelopor transformasi hijau industri di Indonesia,” tutup Soesilo.(*)


    • Layanan pelanggan Pupuk Indonesia:
    • 0800 100 8001 (Bebas Pulsa)
    • 0811 991 8001 (WhatsApp)
    • konsumen@pupuk-indonesia.com
    • Gedung Graha Phonska, Lt. 4. Jalan Tanah Abang III, No. 116 Jakarta Pusat 10160