💧 Kebijakan Efisiensi Air dan Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah
Sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor industri pupuk, Pupuk Kaltim menempatkan pengelolaan air sebagai salah satu prioritas utama dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. Perusahaan berkomitmen untuk melaksanakan efisiensi penggunaan air dan menurunkan beban pencemaran air limbah secara berkelanjutan melalui penerapan Kebijakan Efisiensi Air dan Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah. Kebijakan ini menjadi dasar bagi perencanaan strategis, penetapan tujuan, serta pelaksanaan berbagai program pengelolaan air yang selaras dengan kebijakan lingkungan perusahaan.
Dalam implementasinya, Pupuk Kaltim menargetkan penurunan penggunaan air sebesar 1% dan penurunan beban pencemaran air limbah sebesar 0,5% dalam jangka waktu lima tahun. Target tersebut menjadi tolok ukur keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi sumber daya air sekaligus menjaga kualitas air limbah yang dihasilkan dari kegiatan operasional.
📊 Audit Air
Sebagaimana diketahui bahwa bagian dari komitmen terhadap peningkatan kinerja lingkungan, Pupuk Kaltim juga secara berkala melaksanakan Audit Air. Sebagai perusahaan industri berbasis proses kimia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) memiliki komitmen tinggi dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Hasil audit pengelolaan air menunjukkan bahwa PKT sepenuhnya memanfaatkan air laut sebagai sumber utama untuk proses produksinya, sehingga tidak bergantung pada sumber air tawar yang terbatas dan memiliki nilai ekologi tinggi.
Pemanfaatan Air Laut
Sumber utama air untuk proses produksi
Konservasi Air Tawar
Tidak bergantung pada air tawar terbatas
Nilai Ekologi Tinggi
Menjaga sumber daya air dengan nilai ekologi
Penilaian Efektivitas
Evaluasi pengelolaan air operasional
Kepatuhan Regulasi
Pemenuhan peraturan dan standar lingkungan
Perbaikan Berkelanjutan
Inovasi pengelolaan air berkelanjutan
Kegiatan ini dilakukan untuk menilai efektivitas pengelolaan air di seluruh lini operasional, mengidentifikasi potensi efisiensi, serta memastikan pemenuhan terhadap peraturan dan standar lingkungan yang berlaku. Hasil audit digunakan sebagai dasar dalam penyusunan langkah perbaikan dan inovasi pengelolaan air yang lebih berkelanjutan.
🎯 Target Efisiensi Air Lima Tahun
Pupuk Kaltim menetapkan target efisiensi air yang ambisius untuk jangka waktu lima tahun ke depan. Target ini dirancang berdasarkan analisis mendalam terhadap pola konsumsi air, teknologi pengelolaan air terkini, dan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
Target Penurunan Penggunaan Air
Efisiensi penggunaan sumber daya air
Target Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah
Kualitas air limbah dari kegiatan operasional
Target tersebut menjadi tolok ukur keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi sumber daya air sekaligus menjaga kualitas air limbah yang dihasilkan dari kegiatan operasional. Pencapaian target ini menunjukkan komitmen PKT dalam pengelolaan air yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
💡 Inovasi dan Teknologi Pengolahan Air
Selain itu, Pupuk Kaltim terus mendorong inovasi dan penerapan teknologi pengolahan air yang efisien dan ramah lingkungan, baik melalui optimalisasi proses produksi maupun pengembangan sistem daur ulang air. Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam menciptakan operasi industri yang bertanggung jawab, efisien dalam penggunaan sumber daya, dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Optimalisasi Proses Produksi
Sistem Daur Ulang Air
Operasi Bertanggung Jawab
Industri yang bertanggung jawab terhadap lingkungan
Efisiensi Sumber Daya
Penggunaan sumber daya yang efisien
Dukungan SDGs
Pencapaian Sustainable Development Goals
Melalui implementasi teknologi pengolahan air yang inovatif dan berkelanjutan, PKT tidak hanya memenuhi target efisiensi yang ditetapkan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air untuk generasi mendatang, selaras dengan komitmen global terhadap pengelolaan air yang bertanggung jawab.
⚠️ Manajemen Risiko Air
Selain risiko atas perubahan iklim (climate change), Pupuk Kaltim juga menyadari bahwa hal tersebut mengakibatkan pola cuaca dan musim menjadi tidak menentu. Meskipun Pupuk Kaltim bukan berada pada wilayah yang rentan dengan kelangkaan air, namun Pupuk Kaltim juga berupaya melakukan pengelolaan air dengan bijak sebagai wujud kontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Sebagai upaya lebih lanjut dalam pengelolaan air Pupuk kaltim telah melakukan desalinasi untuk mengubah air laut menjadi air tawar yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan produksi. Lebih lanjut Pupuk Kaltim juga telah melakukan analisa risiko terkait adanya pemanfaatan air tanah.
Risiko terkait air Pupuk Kaltim yang telah teridentifikasi sebagai berikut:
🏭 Ketergantungan Air Tanah
Ketergantungan dengan kebutuhan air tanah dalam untuk fasilitas penunjangnya, padahal air tanah dalam terbatas jumlahnya dan dibatasi pengambilannya oleh pemerintah.
💡 Mitigasi:
Pemanfaatan Air Hujan sebagai flushing toilet di Perkantoran dan Pemanfaatan Air kondensasi AC sebagai sumber air bersih di Perkantoran.
💧 Penurunan Kuantitas dan Kualitas Air
Dampak dari peningkatan pemakaian air menyebabkan timbulnya risiko penurunan kuantitas dan kualitas air tawar yang dapat menurunkan ketersediaan air bersih dari alam.
💡 Mitigasi:
Program penanaman pohon dan menjaga hutan di area Perusahaan untuk meningkatkan penyerapan air hujan dan air permukaan ke dalam tanah. Hutan yang memiliki ekosistem yang bagus akan menjernihkan air permukaan secara alami.
🌊 Keterbatasan Air Tawar
Terdapat risiko terbatasnya jumlah air tawar, sementara diprediksi kebutuhan air di masa mendatang akan semakin tinggi.
💡 Mitigasi:
Pembuatan kolam penampungan air untuk menyimpan air permukaan agar bisa digunakan sebagai air tawar di area Penunjang Industri.
🔬 Penurunan Kualitas Air dari Penggunaan Produk
Ada risiko menurunnya kualitas air di masa depan yang dapat mempengaruhi operasional dan lingkungan.
💡 Mitigasi:
Memastikan kadar pencemar air limbah yang dibuang ke lingkungan tidak melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh pemerintah.
👥 Kebutuhan Air Masyarakat
Risiko meningkatnya kebutuhan air tanah untuk keperluan domestik di masyarakat buffer zone karena peningkatan jumlah penduduk di sekitar industri.
💡 Mitigasi:
Memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa raw water ke masyarakat sekitar.
📋 Pembatasan SIPA
Pembatasan penerbitan Surat Izin Pengusahaan Air Tanah (SIPA) dari Pemerintah padahal kebutuhan air tawar Perusahaan meningkat, sementara memproduksi air dari air laut membutuhkan biaya dan energi yang cukup besar per m³ produk air tawarnya.
💡 Mitigasi:
Membuat program efisiensi penggunaan air dan membangun kolam penampungan air hujan untuk digunakan sebagai air industri.
🌾 Dampak Pemupukan Berlebih
Risiko:
Pemupukan berlebih dapat berpotensi menyebabkan dampak pada lingkungan. Nutrisi fosfor yang berlebihan dapat berpotensi terbawa di dalam pergerakan air tanah. Pada kondisi tertentu, hal ini dapat menyebabkan fenomena eutrofikasi dari adanya nutrisi fosfor yang berlebihan di perairan.
💡 Mitigasi:
Pupuk Kaltim telah mengembangkan dan mengimplementasikan PreciPalm pada perkebunan kelapa sawit di berbagai wilayah Indonesia. Melalui rekomendasi dosis pemupukan berbasis citra satelit yang aktual dan presisi, PreciPalm memastikan rekomendasi dosis pupuk yang tepat sasaran dan efisien, sekaligus mencegah kelebihan pemupukan serta memitigasi dampak lingkungan.