Pengelolaan Produk

๐ŸŒฑ

Pengelolaan Produk Berkelanjutan

Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan inovasi produk yang bertanggung jawab, Pupuk Kaltim menerapkan pengelolaan produk berkelanjutan yang mencakup kajian Life Cycle Assessment (LCA), pengembangan produk ramah lingkungan, dan strategi riset yang berorientasi pada solusi pertanian masa depan.

Seluruh upaya pengelolaan produk dilakukan dengan prinsip keberlanjutan, transparansi lingkungan, serta inovasi berkelanjutan yang mendukung pencapaian target net zero emission dan kontribusi positif terhadap ekosistem pertanian Indonesia.

๐Ÿ” Kajian Life Cycle Assessment (LCA)

Keanekaragaman Hayati

Sebagai bagian dari penguatan kinerja keberlanjutan, PKT telah melaksanakan kajian Life Cycle Assessment (LCA) untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi dampak lingkungan pada setiap tahapan proses produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, proses konversi, hingga distribusi produk. Kajian ini dilakukan untuk memahami secara menyeluruh environmental footprint dari kegiatan operasional, sehingga perusahaan dapat menetapkan prioritas dalam mengurangi dampak lingkungan secara efektif.

Berdasarkan kajian Life Cycle Assessment (LCA) yang dilakukan terhadap 100% produk urea PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), diketahui bahwa proses produksi urea memiliki berbagai potensi dampak lingkungan pada setiap tahap daur hidupnya — mulai dari cradle (bahan baku), gate (proses produksi), hingga grave (pasca-produksi). Dampak tersebut mencakup potensi pemanasan global (GWP), penipisan ozon, hujan asam, eutrofikasi, oksidasi fotokimia, toksisitas, serta penggunaan air dan energi.

๐ŸŒก๏ธ

Global Warming Potential

Analisis potensi pemanasan global dari proses produksi

๐Ÿ’ง

Water & Energy Usage

Evaluasi penggunaan air dan energi secara efisien

๐Ÿญ

Emission Control

Identifikasi sumber emisi untuk optimalisasi proses

Hasil kajian menunjukkan bahwa potensi perbaikan lingkungan dapat difokuskan pada beberapa unit utama, yang berkontribusi signifikan terhadap emisi dan konsumsi energi. Selain itu, PKT telah melakukan inventarisasi data menyeluruh terkait penggunaan bahan baku, energi, air, serta emisi dari seluruh proses produksi untuk mendukung pengembangan database LCA nasional.

๐Ÿ“‹ Dokumen Pendukung LCA

Kajian ini menjadi tahap awal menuju LCA yang lebih komprehensif dan Environmental Product Declaration (EPD)
๐Ÿ†

Produk Ramah Lingkungan (EPD)

Environmental Product Declaration (EPD) merupakan sertifikasi lingkungan yang memberikan informasi transparan dan terverifikasi mengenai dampak suatu produk terhadap lingkungan sepanjang siklus hidupnya — mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, distribusi, hingga tahap akhir produk.

Sebagai pelopor industri pupuk berkelanjutan di Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) telah memperoleh sertifikat EPD S-P-04685 dari EPD Southeast Asia, yang menunjukkan bahwa produk PKT diproduksi dengan memperhatikan efisiensi energi, pengelolaan limbah, serta pengurangan emisi karbon.

๐ŸŒฟ

Efisiensi Energi

Optimalisasi penggunaan energi dalam proses produksi

โ™ป๏ธ

Pengelolaan Limbah

Sistem pengelolaan limbah yang bertanggung jawab

๐ŸŒ

Pengurangan Emisi

Komitmen mengurangi jejak karbon produksi

๐Ÿ… Sertifikat EPD Southeast Asia

S-P-04685

Transparansi kinerja lingkungan untuk produksi yang lebih hijau dan berkelanjutan

Melalui pencapaian ini, PKT menegaskan komitmennya terhadap produk ramah lingkungan, mendukung transparansi kinerja lingkungan, dan berkontribusi pada upaya global menuju produksi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

๏ฟฝ Keberlanjutan Pengembangan Produk

Strategi riset dan pengembangan produk Pupuk Kaltim mengacu pada kebijakan Indonesia Fertilizer Research Institute sebagai unit riset dari induk holding PT Pupuk Indonesia. Adapun pilar strategis dari IFRI sebagai berikut:

๐Ÿ‘ฅ

Customer Centric R&D

Mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman

๐ŸŒพ

Agro Solution

Mengembangkan solusi pertanian untuk menciptakan keterikatan dengan konsumen

๐Ÿ”ฌ

Research Institute

Membangun research institute serta melaksanakan riset pasar dan advokasi kebijakan

โš™๏ธ

R&D Operating Model

Memperkuat R&D Operating Model dan organisasi yang solid

Melalui kebijakan IFRI, mekanisme untuk pengembangan produk berkelanjutan di Pupuk Kaltim menetapkan kriteria evaluasi dan klasifikasi produk yang mencakup tiga karakteristik penting, yaitu:

๐ŸŒฑ

Bahan Baku Berkelanjutan

Pemilihan sumber daya yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan

๐Ÿ”ฌ

Teknologi Ramah Lingkungan

Penerapan proses produksi yang meminimalkan dampak lingkungan

โšก

Efisiensi Penggunaan

Mengurangi losses dan meningkatkan penyerapan unsur hara

๐ŸŒฟ Produk Ramah Lingkungan

๐Ÿ’ฐ Sustainable Revenue dari Produk Ramah Lingkungan

Keanekaragaman Hayati

Kontribusi ekonomi dari inovasi produk berkelanjutan Pupuk Kaltim

Selain produk-produk utama seperti Urea, Amonia dan NPK, Pupuk Kaltim telah mengembangkan produk-produk yang ramah lingkungan melalui riset dan pengembangan. Adapun produk-produk tersebut meliputi sebagai berikut:

๐Ÿฆ 

1. Pupuk Hayati dan Biodekomposer

Pupuk Hayati Ecofert dan Biodekomposer Biodex diperkaya dengan konsorsium mikroba terpilih yang diisolasi dengan mengoptimalkan keunggulan keanekaragaman hayati tanah pada ekosistem hutan tropis Indonesia. Mikroba tersebut berfungsi menambat nitrogen, melarutkan fosfat, memproduksi hormon pertumbuhan yang bermanfaat bagi tanaman, serta mendegradasi bahan organik.

๐ŸŒด

2. Tandan Buah Kelapa Sawit dan Produk Kultur Jaringan

Pupuk Kaltim juga menghasilkan produk samping dari kegiatan riset berupa tandan buah kelapa sawit yang diperoleh dari pemanfaatan lahan marginal seluas 20 ha. Kebun kelapa sawit dikelola secara ramah lingkungan dan memanfaatkan inovasi berkelanjutan, antara lain PreciPalm, yaitu aplikasi rekomendasi pemupukan berbasis citra satelit.

๐Ÿ“ฑ PreciPalm: Aplikasi rekomendasi pemupukan berbasis citra satelit
๐Ÿงช

3. Pupuk Kimia Coating Mikroba

Sebagai inovasi ramah lingkungan, Pupuk Kaltim melakukan diversifikasi produk utama melalui penambahan lapisan (coating) mikroba. Produk Urea Daun Buah dan NPK Pelangi JOS (NPK 16-16-16 + Mikroba BLD NS) menggunakan urea dan NPK existing yang diperkaya mikroba dengan fungsi serupa pupuk hayati, termasuk pelarutan fosfat dan peningkatan produktivitas tanaman.

Urea Daun Buah
+ Coating Mikroba
NPK Pelangi JOS
NPK 16-16-16 + Mikroba BLD NS

    • Layanan pelanggan Pupuk Indonesia:
    • 0800 100 8001 (Bebas Pulsa)
    • 0811 991 8001 (WhatsApp)
    • konsumen@pupuk-indonesia.com
    • Gedung Graha Phonska, Lt. 4. Jalan Tanah Abang III, No. 116 Jakarta Pusat 10160

Halaman Selanjutnya

Ekonomi Sirkular