Dampak Program PKT BISA: Membangun Pertanian Terpadu dan Pemberdayaan Masyarakat yang Berkelanjutan
Pupuk Kaltim memiliki Program PKT BISA (Pertanian Kompos Terpadu untuk Babadan Inovatif dan Sejahtera), sebuah inisiatif holistik yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat Dusun Babadan, Desa Kepuhrejo, Kabupaten Magetan Jawa Timur. Sejak dimulai pada tahun 2021, program ini dikembangkan melalui kolaborasi strategis bersama Pemerintah Desa, Balai Penyuluhan Pertanian, Dinas Perikanan dan Peternakan, serta Dinas Koperasi.
Melalui pendekatan terpadu, PKT BISA telah menciptakan ekosistem agribisnis yang mandiri dan berkelanjutan, mencakup berbagai aspek mulai dari hulu hingga hilir. Berikut adalah ragam kegiatan yang telah berhasil diimplementasikan:
🌱 Penguatan Kapasitas Pertanian
Pelatihan pembuatan kompos, demplot kacang tanah dan padi, serta sosialisasi pemupukan berimbang dan penggunaan produk inovatif seperti Biodex dan Agrosol.
🐄 Pengembangan Usaha Ternak & Perikanan
Pelatihan manajemen pembibitan ruminansia, teknologi pakan, budidaya ikan lele, serta penyediaan sarana pendukung seperti mesin chopper dan kolam terpal.
🏭 Diversifikasi Produk & Peningkatan Nilai Tambah
Pelatihan pengolahan kacang tanah, pembuatan pakan pelet, dan bahkan pelatihan membatik, yang dilengkapi dengan pendampingan branding dan pengurusan izin koperasi.
🏗️ Dukungan Infrastruktur & Teknologi
Pengadaan berbagai mesin pengolahan (sangrai, penggiling, oven, dll), pembangunan Rumah Kompos dan Rumah Pakan, serta kendaraan operasional untuk mendukung produktivitas.
📊 Hasil Social Return on Investment (SROI)
Setiap Rp 1 yang diinvestasikan menghasilkan manfaat sosial dan ekonomi senilai Rp 4,80
Keberhasilan Program PKT BISA tidak hanya dirasakan secara kualitatif, tetapi juga terbukti secara kuantitatif melalui kajian Social Return on Investment (SROI). Pada tahun 2024, program ini mencapai nilai SROI sebesar 4,80. Artinya, setiap Rp 1 yang diinvestasikan ke dalam Program PKT BISA telah menghasilkan manfaat sosial dan ekonomi senilai Rp 4,80 bagi masyarakat. Nilai ini terus meningkat setiap tahunnya; dari 0,65 (2021), 0,98 (2022), 4,68 (2023), hingga 4,80 (2024) membuktikan kelayakan program secara sosial, keberlanjutannya, serta kesuksesannya dalam memenuhi kebutuhan dan mengatasi tantangan masyarakat di Dusun Babadan.
Program PKT BISA merupakan wujud nyata komitmen PKT dalam menciptakan nilai tambah yang inklusif dan berdampak luas, sejalan dengan visi perusahaan untuk memajukan sektor pertanian Indonesia dan membangun komunitas yang lebih sejahtera.
Dampak Program Beasiswa Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan
Setiap investasi dalam pendidikan adalah sebuah komitmen untuk masa depan. Bagi Pupuk Kaltim, komitmen ini diwujudkan secara nyata melalui Program Beasiswa Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP). PKTPP merupakan program beasiswa berkelanjutan dari Pupuk Kaltim yang bertujuan meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat, khususnya di sekitar wilayah Bontang, Kalimantan Timur, untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
📚 Hasil Kajian SROI Program Beasiswa PKTPP
Sebuah studi independen yang dilakukan pada tahun 2024 oleh Social Development Studies Center (SODEC) FISIPOL UGM berhasil mengukur dampak program ini dengan metodologi (SROI) dengan hasil yang baik. Hasil kajian SODEC menunjukkan bahwa nilai akumulatif SROI Program Beasiswa PKTPP adalah 1,82. Artinya, setiap Rp1 yang diinvestasikan Pupuk Kaltim ke dalam program beasiswa ini, telah menghasilkan manfaat sosial senilai Rp1,82 bagi masyarakat.
Program yang dimulai sejak 2008 ini mencapai payback period pada tahun 2019, atau setelah 11 tahun berjalan. Hal ini merupakan karakteristik alami dari investasi pendidikan sebagai investasi jangka panjang. Outcome nyata mulai terlihat ketika para penerima beasiswa (awardee) lulus dan memasuki dunia kerja. Rata-rata, awardee PKTPP mendapatkan pekerjaan tetap hanya dalam 7 bulan setelah wisuda, membuktikan bahwa beasiswa ini tidak hanya membuka akses pendidikan, tetapi juga membekali mereka dengan kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja.
Dampak Program Beasiswa
Peningkatan Kesejahteraan Keluarga
Mayoritas penerima manfaat menyatakan bahwa beasiswa ini secara signifikan telah meningkatkan taraf hidup dan ekonomi keluarga mereka.
Peningkatan Kesadaran Pendidikan
Keberhasilan para awardee menjadi inspirasi dan motivasi bagi komunitas di sekitarnya, menumbuhkan keyakinan akan pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sebaran Pekerjaan Alumni Beasiswa (95,40% Memiliki Pekerjaan Tetap)
Secara total, Program Beasiswa PKTPP telah menghasilkan manfaat sosial senilai Rp72,8 miliar, dari total investasi sebesar Rp24 miliar. Sebaran ini membuktikan bahwa para awardee PKTPP tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi aset berharga yang berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa di berbagai lini.
Program Beasiswa PKTPP adalah bukti nyata komitmen Pupuk Kaltim dalam menjalankan perannya sebagai perusahaan yang peduli dan berkelanjutan. Melalui pendidikan, Pupuk Kaltim tidak sekadar memberikan bantuan, tetapi memberdayakan generasi muda untuk memutus rantai kemiskinan, membuka peluang, dan pada akhirnya menciptakan multiplier effect yang positif bagi masyarakat dan daerah. Pupuk Kaltim akan terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi dalam membangun SDM unggul untuk Indonesia yang lebih maju.
Dampak Program Pengendalian dan Pencegahan Stunting (PEDALGAS)
Investasi dalam pembangunan sumber daya manusia dimulai dari tahap paling awal, salah satunya melalui komitmen terhadap kesehatan ibu dan anak. Sejalan dengan program nasional berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021, Pupuk Kaltim menghadirkan Program Pengendalian dan Pencegahan Stunting (PEDALGAS) sebagai bentuk kontribusi nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya di Kelurahan Lok Tuan, Bontang.
🏥 Hasil Kajian SROI Program PEDALGAS
Sebuah kajian mendalam menggunakan metode SROI membuktikan efektivitas dan dampak program ini. SROI adalah metode yang mengukur nilai manfaat sosial suatu program dalam bentuk rupiah, memberikan gambaran sejauh mana investasi sosial memberikan kembali manfaat bagi masyarakat. Hasil kajian menunjukkan bahwa Program Pedalgas berhasil meraih nilai SROI sebesar 1,71. Angka ini memiliki makna yang sangat positif: setiap Rp1 yang diinvestasikan oleh Pupuk Kaltim ke dalam program Pedalgas, telah menghasilkan manfaat sosial setara Rp1,71 bagi masyarakat.
Pendekatan Holistik Program PEDALGAS
🎯 Intervensi Spesifik
- Skrining kesehatan yang akurat bagi ibu hamil dan balita
- Penanganan khusus untuk 8 ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK)
- Pencegahan terhadap 7 potensi kasus Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
🌐 Intervensi Sensitif
- Transfer knowledge kepada 727 anggota posyandu, memperkuat peran kader
- Perbaikan pola makan dan gizi seimbang bagi balita
- Edukasi mengenai pola asuh dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
Capaian Outcome Program
Perbaikan Status Gizi
Balita yang berisiko stunting mengalami peningkatan status gizi
Pencegahan Wasting
Balita berhasil terhindar dari kondisi kekurangan gizi akut
Kader Terlatih
Anggota posyandu yang menerima transfer knowledge
Kunci kesuksesan program ini terletak pada sinergi yang kuat antara Pupuk Kaltim dengan Pemerintah Kota Bontang, menunjukkan komitmen bersama dalam membangun generasi penerus yang sehat dan berkualitas. Program PEDALGAS bukanlah program insidental, melainkan wujud dari komitmen berkelanjutan Pupuk Kaltim dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Nilai SROI 1,71 adalah bukti nyata bahwa investasi sosial perusahaan telah memberikan dampak riil yang melampaui nilai investasinya. Di masa depan, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas program, dengan fokus pada edukasi pola asuh, penerapan pola hidup bersih dan sehat, serta penguatan ketahanan pangan keluarga. Melalui kolaborasi dan inovasi yang berkelanjutan, Pupuk Kaltim optimis dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam menciptakan masyarakat Bontang yang sehat, sejahtera, dan bebas stunting.