π± Komitmen PKT Menuju Net Zero Emission 2050
Pupuk Kaltim berkomitmen untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) hingga mencapai Net Zero Emission di tahun 2050. Komitmen ini didasari oleh keinginan perusahaan untuk berkontribusi dalam pengendalian perubahan iklim global, sebagaimana telah disepakati oleh berbagai negara dalam Paris Agreement, dan diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, Pupuk Kaltim menyusun roadmap Net Zero Emission 2050 dengan mengacu pada target pengurangan emisi sektor energi dan IPPU pada Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia (untuk roadmap sampai tahun 2030) dan Secondary Nationally Determined Contribution (untuk roadmap tahun 2030 - 2050). Melalui kedua komitmen tersebut, Indonesia menargetkan pembatasan kenaikan suhu global di bawah 2°C dan berupaya membatasinya hingga 1,5°C di atas tingkat pra-industri, sebagaimana disepakati dalam Paris Agreement.
π Baseline dan Target Emisi
Sebagai langkah awal dalam perjalanan menuju Net Zero Emission (NZE), Pupuk Kaltim menetapkan tahun dasar (base year) perhitungan emisi GRK yang digunakan yaitu tahun 2010. Selanjutnya perusahaan menetapkan strategi pengurangan emisi secara bertahap hingga tahun 2050 dengan mempertimbangkan ketersediaan teknologi dan rencana pengembangan pabrik ke depannya. Adapun target emisi Pupuk Kaltim pada tahun 2024 yaitu sebesar 4.332.004 ton COβe, yang merupakan gabungan dari Emisi Scope 1 dan Scope 2. Target ini mencakup sektor Energi dan IPPU yang disesuaikan dengan target NDC.
Dalam menetapkan target penurunan emisi, PKT menggunakan NDC dan SNDC Republik Indonesia sebagai acuan, dimana tidak dilakukan pengkategorisasian emisi berdasarkan scope seperti standar GHG Protocol, namun mengatur target emisi Indonesia berdasarkan sektornya yaitu IPPU, Energi (termasuk listrik, transportasi, industri), dan lainnya. Atas dasar itu, perhitungan target dilakukan dengan menggabungkan emisi Scope 1 dan Scope 2, sehingga menghasilkan gambaran yang lebih komprehensif terhadap total emisi operasional Pupuk Kaltim serta efektivitas strategi pengurangannya.
Pupuk Kaltim telah menyusun roadmap dekarbonisasi jangka panjang sebagai panduan strategis untuk menurunkan emisi secara bertahap dan berkelanjutan hingga mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050. Roadmap ini dirancang dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi rendah karbon, peningkatan efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan, serta inisiatif offset karbon. Melalui langkah ini, upaya dekarbonisasi Pupuk Kaltim diharapkan tetap konsisten dengan target NDC nasional dan sejalan dengan komitmen global dalam Paris Agreement.
πΊοΈ Roadmap Dekarbonisasi PKT
Roadmap dekarbonisasi Pupuk Kaltim menggambarkan lintasan penurunan emisi yang progresif. Dalam roadmap tersebut, Pupuk Kaltim memproyeksikan capaian penurunan emisi diikuti dengan penurunan bertahap hingga mencapai net zero pada tahun 2050. Grafik roadmap ini memperlihatkan penurunan emisi yang konsisten dengan skenario dekarbonisasi sektor industri pupuk indonesia.

π Inisiatif Strategis dalam Transisi Rendah Karbon
Untuk mencapai target penurunan emisi tersebut, Pupuk Kaltim telah mengidentifikasi dan mengimplementasikan sejumlah inisiatif strategis yang mencakup teknologi, operasional, dan aspek manajemen lingkungan. Rangkaian inisiatif ini tidak hanya berfokus pada efisiensi internal, tetapi juga pada pengembangan solusi inovatif yang memberikan dampak luas terhadap rantai nilai dan pemangku kepentingan.

Upaya menuju Net Zero Emission tidak hanya berfokus pada penurunan emisi, tetapi juga pada transformasi menyeluruh menuju model bisnis hijau dan berkelanjutan. Pupuk Kaltim menempatkan dekarbonisasi sebagai inti dari strategi pertumbuhan jangka panjang dengan mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) ke dalam seluruh proses bisnis.
Selain itu, Pupuk Kaltim aktif mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga penelitian, dan mitra industri, untuk mengembangkan ekosistem industri rendah karbon yang tangguh dan inklusif.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Pupuk Kaltim menegaskan perannya sebagai pelopor industri pupuk berkelanjutan di Indonesia yang tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, tetapi juga turut serta dalam menjaga ketahanan iklim global.