Manajemen Iklim

🌱 Strategi Iklim & Manajemen Risiko

Pupuk Kaltim berkomitmen menghadapi perubahan iklim melalui strategi dekarbonisasi yang terarah dan berkelanjutan menuju Net Zero Emission 2060.

🌱 Strategi Iklim

Pupuk Kaltim berkomitmen menghadapi perubahan iklim melalui strategi dekarbonisasi yang terarah dan berkelanjutan. Sebagai bagian dari upaya menuju Net Zero Emission 2060, perusahaan menjalankan berbagai inisiatif mitigasi dan adaptasi untuk mengurangi emisi, meningkatkan efisiensi energi, serta memperkuat ketahanan operasional terhadap risiko iklim ekstrem.

Dalam jangka pendek, Pupuk Kaltim fokus pada efisiensi energi dan pengendalian emisi di proses produksi. Pada jangka menengah, perusahaan memperluas penerapan teknologi rendah karbon dan mengembangkan produk hijau seperti green ammonia. Sementara dalam jangka panjang, Pupuk Kaltim menargetkan transformasi menuju perusahaan kimia berkelanjutan berbasis ekonomi sirkular melalui inovasi produk ramah lingkungan dan penerapan teknologi carbon capture and utilization (CCU).

Strategi ini dijalankan dengan tata kelola keberlanjutan yang kuat di bawah pengawasan Komite Dewan Komisaris dan Tim ESG lintas fungsi, memastikan setiap langkah menuju transisi energi hijau berjalan terukur dan berdampak nyata.

âš¡ Risiko dan Peluang Perubahan Iklim

Sebagai bagian dari komitmen mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan target Net Zero Emission 2060 Indonesia, Pupuk Kaltim secara aktif mengidentifikasi, mengelola, dan mengintegrasikan risiko dan peluang terkait iklim ke dalam perencanaan strategis dan operasional Perusahaan. Pengelolaan risiko iklim dilakukan melalui identifikasi dan mitigasi risiko fisik dan risiko transisi pada sektor hulu ke hilir, guna mengidentifikasi potensi dampak serta menyusun rencana mitigasi dan adaptasi.

Pendekatan ini terintegrasi dalam sistem Enterprise Risk Management (ERM) dan diwujudkan melalui efisiensi energi, pemanfaatan teknologi rendah karbon, penerapan circular economy, adaptasi proses bisnis terhadap perubahan iklim jangka pendek hingga jangka panjang, serta pelaporan keberlanjutan berbasis ESG dan TCFD. Dengan langkah ini, Pupuk Kaltim memastikan keberlanjutan operasional dan memberikan kontribusi nyata terhadap transisi energi nasional.

Untuk memperkuat pengawasan, Pupuk Kaltim mengadopsi ISO 31000:2018, dengan mengintegrasikan risiko dan peluang terkait iklim ke dalam proses ERM. Risiko dan peluang ini dilaporkan setiap bulanan kepada Direktur Manajemen Risiko dan triwulanan kepada Komite Pemantau Risiko, guna memastikan pemantauan berkelanjutan dan keselarasan dengan target Net Zero.

Pupuk Kaltim telah merangkum risiko dan peluang utama terkait iklim untuk tahun 2024, beserta langkah-langkah mitigasi yang telah diterapkan sebagai respons terhadap isu-isu tersebut, sebagai berikut:

Physical Risk

Jangka Waktu Deskripsi Skenario Potensi Dampak terhadap Bisnis Strategi Mitigasi dan Adaptasi
Jangka Pendek (< 2030) - Peningkatan intensitas hujan deras dan badai lokal
- Gangguan pada sistem drainase
- Risiko genangan dan banjir lokal di area operasional
- Plant shutdown akibat banjir, gangguan listrik, terganggunya suplai air, atau akses pegawai ke lokasi kerja
- Akses jalan ke pelabuhan atau area produksi terganggu akibat genangan atau kerusakan infrastruktur
- Kerusakan peralatan Pompa, sistem kelistrikan, dan utilitas lainnya rusak akibat banjir atau kelembapan tinggi
- Kenaikan biaya operasional
- Optimalisasi efisiensi energi pada proses produksi
- Perkuatan sistem drainase
- Buffer stock bahan baku kritis
- Pemeliharaan rutin sistem kelistrikan dan tanggul pengaman
- Sosialisasi dan pelatihan kesiapsiagaan badai/hujan ekstrem

Transition Risk

Risiko terkait Iklim Jangka Waktu Deskripsi Skenario Potensi Dampak terhadap Bisnis Strategi Mitigasi dan Adaptasi
Harga Karbon Jangka Pendek (< 2030) - Pemerintah mulai mengatur implementasi harga karbon (carbon tax / carbon pricing) pada sektor industri intensif emisi, termasuk pupuk
- Kewajiban pelaporan emisi dan offset monitoring
- Ketidakpastian mekanisme pasar karbon nasional
- Kenaikan biaya produksi akibat beban pajak karbon pada emisi COâ‚‚ dari proses produksi ammonia & urea
- Potensi penurunan daya saing harga produk di pasar ekspor & domestik
- Tekanan terhadap margin keuntungan
- Biaya tambahan untuk compliance dan pelaporan
- Menyusun carbon management strategy internal
- Memperkuat inventarisasi & pelaporan emisi GRK (MRV)
- Efisiensi energi di proses produksi rendah emisi
- Pelatihan internal terkait regulasi karbon
- Kerjasama dengan distributor untuk sertifikasi produk hijau
- Edukasi pasar terkait nilai tambah produk rendah karbon

Peluang / Upside Risk

Peluang Jangka Waktu Dampak terhadap Bisnis Strategi Mitigasi dan Adaptasi
- Low Carbon & Green Product
- Circular Economy
- Bio-based & Sustainable Chemistry
- Green Financing
Jangka Pendek (< 2030) - Meningkatkan daya saing dan kepercayaan pemangku kepentingan
- Membuka peluang pasar baru di dalam negeri yang berorientasi rendah karbon
- Memperkuat posisi Pupuk Kaltim dalam sistem BUMN hijau
- Mengurangi biaya energi dan bahan baku melalui optimalisasi proses
- Pengembangan R&D dan pilot produk hijau
- Audit dan baseline keberlanjutan
- Kolaborasi dengan mitra riset
- Pelatihan produk hijau (eco-label) dan sertifikasi Life Cycle Assessment (LCA)
- Kampanye reputasi keberlanjutan
- Kemitraan rantai nilai berkelanjutan

🎯 Komitmen Net Zero Emission 2060

Melalui strategi iklim yang komprehensif dan pengelolaan risiko yang terintegrasi, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission 2060 dengan tetap mempertahankan operasional yang berkelanjutan dan berkontribusi positif terhadap transisi energi nasional.


    • Layanan pelanggan Pupuk Indonesia:
    • 0800 100 8001 (Bebas Pulsa)
    • 0811 991 8001 (WhatsApp)
    • konsumen@pupuk-indonesia.com
    • Gedung Graha Phonska, Lt. 4. Jalan Tanah Abang III, No. 116 Jakarta Pusat 10160

Halaman Selanjutnya

Manajemen Air